POTENSI VENOM SEBAGAI ANTI-VENOM?

Saat ini korban gigitan ular beracun (envenomasi) perlu mendapat perhatian yang lebih dari pemerintah. Tingginya kasus envenomasi telah menjadi masalah serius bagi penduduk daerah pertanian dan kota pengembangan baru karena perambahan aktivitas manusia ke habitat ular beracun. Data kasus gigitan ular beracun pada tahun 2000 menunjukkan 90 kasus per tahun. Data ini dipandang tidak masuk akal oleh para pakar, karena kasus gigitan ular di RSUD di Jawa Timur pada tahun yang sama sudah mencapai 180 kasus. Data tidak resmi dari media tahun 2017 menyebutkan bahwa jumlah korban gigitan ular mencapai 135.000/tahun. Jumlah ini adalah jumlah yang dilaporkan ke rumah sakit dan Puskesmas, sedangkan yang tidak dilaporkan jauh lebih banyak. WHO telah menetapkan envenoming sebagai penyakit tropis yang terabaikan/tropical neglected disease karena kasus gigitan ular berbisa belum menerima perhatian yang cukup sampai saat ini. read more

TELANG “SI BIRU” ANTI STRES

Bunga telang atau kembang telang (Clitoria ternatea) telah dipercaya sejak zaman dahulu sebagai obat herbal, untuk berbagai macam penyakit seperti obat mata, antidiuretik, batuk, melancarkan haid dan yang paling penarik adalah sebagai anti stres. Khasiat ini kemungkinan besar karean telang mengandung antioksidan dan vitamin C dan juga berbagai metabolit sekunder seperti fenol, delphirridin, triglucoside, alkaloid, flavonoid, saponin, sulfur, dan ca-oksalat.

Gambar 1. Bunga Telang

Telang merupakan Tumbuhan merambat yang biasa ditemukan di pekarangan, atau di tepi sawah. Dalam klasifikasi tumbuhan, telang termasuk anggota suku polong-polongan yang distribusinya tersebar di Asia. Warnanya biru yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai pewarna makanan maupun minuman. Cara membuat pewarna alami dari telang sangat mudah. Untuk pewarna makanan, telang didihkan dan diambil sarinya, lalu digunakan sebagai air campuran makanan. read more